Penyakit asam urat atau gout merupakan salah satu jenis radang sendi karena tingginya kadar asam urat di dalam darah. Gejala asam urat umumnya ditandai dengan rasa nyeri di area persendian, sehingga sering kali sulit dibedakan dengan sakit rematik yaitu sakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan otot atau sendi. Selain menimbulkan nyeri, penderita asam urat juga akan mengalami rasa panas hingga pembengkakan sendi.
Penyebab Penyakit Asam Urat
Penyakit asam urat dapat terjadi pada siapa saja. Terutama mereka yang tidak menerapkan asupan gizi seimbang, kondisi medis, genetik, dan usia. Gejala asam urat biasanya diawali muncul nyeri pada persendian. Seperti di lutut, pergelangan kaki, jari-jari kaki, atau jari-jari tangan. Tak sedikit yang menyepelekan gejala tersebut. Apalagi bagi mereka yang lelah beraktivitas fisik seharian.
Untuk lebih rinci, berikut penyebab penyakit asam urat yang perlu Anda pahami:
Baca juga : Penyakit Batu Ginjal : Cara Efektif Menyembuhkan
1. Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Makanan dan minuman yang kaya akan kandungan purin, seperti daging merah, organ dalam hewan, seafood seperti ikan dan kerang, serta alkohol, dapat memicu peningkatan produksi asam urat dalam tubuh. Purin yang dikonsumsi dalam jumlah besar akan diubah menjadi asam urat oleh tubuh, dan jika tidak dihilangkan dengan baik oleh ginjal, dapat menyebabkan penumpukan.
2. Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan riwayat penyakit asam urat dapat meningkatkan risiko Anda terkena kondisi ini. Faktor genetik memainkan peran dalam kemampuan tubuh mengatur kadar asam urat.
3. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, fungsi ginjal untuk menghilangkan asam urat dapat menurun. Peningkatan risiko asam urat biasanya terjadi pada usia yang lebih tua.
4. Obesitas
Kelebihan berat badan dan obesitas dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Lemak tubuh menghambat proses penghilangan asam urat oleh ginjal dan merangsang produksi asam urat. Orang dengan indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena asam urat.
5. Ketidakmampuan Ginjal Menghilangkan Asam Urat
Ginjal berperan penting dalam proses penghilangan asam urat dari tubuh melalui urine. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, misalnya akibat penyakit ginjal, metabolisme asam urat terganggu dan kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.
6. Penyakit Kronis
Beberapa kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes, dan psoriasis dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit asam urat. Gangguan metabolisme dan peradangan dalam kondisi ini dapat memengaruhi metabolisme asam urat.
7. Efek Stres
Stres kronis dapat memicu pelepasan senyawa kimia tertentu dalam tubuh yang dapat meningkatkan produksi asam urat. Stres juga dapat mempengaruhi gaya hidup dan pola makan, yang pada gilirannya dapat memicu penyakit asam urat.
Cara Pengobatan Penyakit Asam Urat
1. Konsumsi Obat Dokter
Konsumsi obat asam urat sesuai dengan resep dokter merupakan cara yang paling umum dan efektif untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah serta mengurangi gejalanya. Lakukan konsultasi dokter untuk mendapatkan resep tepat untuk menangani gejala sakit asam urat.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Vitamin C
Makanan yang mengandung vitamin C dapat dikonsumsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Namun hati-hati, suplemen vitamin C juga tidak boleh dikonsumsi sembarangan apabila terdapat penyakit medis lainnya. Konsultasikan lebih dulu pada dokter mengenai konsumsi vitamin C dan riwayat kesehatan tubuh Anda.
3. Hindari Makanan Tinggi Purin
Makanan dengan kandungan purin yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena asam urat. Purin dapat ditemukan pada daging sapi, daging babi, daging rusa, jeroan, ikan sarden, ikan kod, kerang, dan remis. Jenis makanan tersebut merupakan makanan penyebab asam urat. Oleh sebab itu, Anda perlu mengurangi dan menghindari makanan tersebut agar gejala asam urat tidak semakin parah.
4. Perbanyak Minum Air Putih
Banyak minum air putih dapat mengurangi pembengkakan yang terjadi pada sendi akibat asam urat. Selain air putih, Anda dapat pula mengonsumsi cairan bening lainnya seperti kaldu atau the herbal. Namun, untuk kadar banyaknya air, sebaiknya tanyakan pada dokter ahli agar dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh Anda.
5. Hindari Stres
Stres dapat mengundang berbagai penyakit, termasuk meningkatkan risiko peradangan. Sangat penting bagi para penderita asam urat untuk menjaga diri agar tidak mengalami stres yang bisa memperparah gejala asam urat.
Kesimpulan
Asam urat bisa menyerang siapa saja. Baik tua, muda, laki-laki, maupun perempuan. Terkadang gejalanya pun sering disepelekan karena, gejalanya menyerupai badan pegal setelah seharian beraktivitas.
Rubah pola hidup agar bisa terhindar dari penyakit asam urat.